Sabtu, 18 Februari 2012

Dear Hayden

Jaman SMP dulu saya sempet tergila-gila sama aktor Kanada, Hayden Christensen, jauh sebelum dia dapat peran sebagai Anakin Skywalker yang melambungkan karirnya. Kenal pertama dari serial Higher Ground yang setia saya pantengin tiap Sabtu sore di SCTV. Buku diary saya penuh nama Hayden. Jadi ceritanya dulu saya suka banget menulis diary seolah-olah saya sedang curhat dengan Hayden. Entahlah kok saya bisa seaneh itu. hahaha.

Saya kangen Hayden siang ini. Dan tata yang berusia 14 tahun.
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Dear Hayden,

Sudah lama aku tidak mengikuti kabarmu, aku sudah ga norak lagi sih. hahaha. it's been a long time ya. Meski pun dari dulu kamu cuma diem aja ga pernah nanya kabarku, aku tetep akan bercerita keadaanku terkini, as always. Banyak hal telah berubah, tapi sepertinya I still stay the same.

Aku sudah nggak berbagi kamar dengan adikku. Udah nggak perlu lagi naik ke gudang biar bisa curhat ke kamu tanpa diganggu. Aku punya kamar sendiri kini, dengan pintu coklat dan cat kuning pucat persis seperti kamar lamaku. Hanya saja kamar baru ini terpisah 512 km dari rumah.

Aah, aku jadi rindu rumah Hayden. Sekarang aku bangun sendiri, aku sudah nggak bisa lagi menggerutu padamu bagaimana ibuku membangunkan aku dengan menyebalkan. Atau bagaimana adikku selalu menyerobot kamar mandi tiap pagi. Aku ingin pulang bulan depan. Bagaimana denganmu? Kapan kamu mau balik ke Vancouver?

Hei Hayden,

Kamu masih ingat suatu malam aku nangis ke kamu saat pada final Piala Dunia Jerman kalah? Dan aku bilang padamu, aku kecewa pada sepak bola dan nggak mau nonton pertandingan bola lagi. Percayakah kamu, dalam 10 tahun ini aku benar-benar tak pernah menonton pertandingan bola dari awal sampai akhir. Hahaha.

Dan masihkah kamu ingat teman sekelasku dulu yang gendut dan nakal bernama Dedek? Aku sering menceritakan kenakalannya padamu. Percayakah kamu sekarang dia pacarku! hahahaha. I know how funny life could be.

There're more stories to share Hayden, but I have to go now. Aku benar2 kangen curhat sama kamu.