Senin, 19 Maret 2012

Mandi Pagi 10 Gayung

Let me introduce you to my 3rd grade teacher.
Ibu guru ini sedikit random. Namanya Bu Yayuk, gue lupa nama panjangnya. Ke sekolah mengendarai vespa. Rambutnya jadul, potongan apa ga ngerti deh gue, pokoknya mirip-mirip rambut vokalis ABBA di video klip Dancing Queen. Itu video udah dari tahun kapan kan ya, nah si Ibu ini pake model rambut jaman jadul tersebut sampai sekarang. Beliau galak, gue pernah disemprot gara-gara ga ngerjain PR. Hahaha, kalau ini mah emang semua guru juga gitu yak.

Ini bukan blog gosip yang akan memperbincangkan serangkaian keanehan Ibu Yayuk sih. Jadi kita stop gunjingan pribadi si Ibu di sini.

Yang bikin gue nulis tentang Ibu Yayuk ini di blog, karena gue selalu keinget, di suatu siang yang spektakuler entah pas mata pelajaran apa - tau sendiri kan SD kampung mah jadwal suka-suka gurunya - Ibu itu mengajarkan ilmu praktis paling heboh abad ini: How to get shower in less than 10 gayung. Random banget kan??? Isi pelajaran siang itu, ya cuman ngitungin berapa minimal gayung yang bisa kita habiskan buat mandi irit air. Berikut penjelasannya:
- Satu gayung membasahi muka.
- Satu gayung membasahi badan dari sisi kanan.
- Satu gayung lagi untuk sisi kiri badan.
- Sabunan.
- Tiga gayung untuk membilas sabun.
- Satu gayung untuk lain-lain.

Pas menerima ilmu ini, gw berpikir keras ini guru ngemeng apa sih, ngapain ngajarin muridnya belajar mandi kurang dari 10 gayung, dikira kita kucing ga bisa mandi sendiri. Brilian, dari SD gw emang udah cukup jenius untuk men-judge ini ilmu paling tidak berguna yang pernah gue terima selama belajar di perguruan.

Anehnya, selama gue SMP, SMA, Kuliah, bahkan sampai sekarang, gue selalu keinget-inget memori ga berguna ini. Namun satu hal yang pasti, setelah 16 tahun berlalu, gue masih ga bisa nangkep apa maksud Ibu itu menjerumuskan murid-muridnya dengan ajaran "Mandi kurang dari 10 Gayung".

Somebody, please, let me know how to erase this useless memory. MIB maybe?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar